Banjir Bandang & Longsor Landa”Kabupaten Tapanuli Tengah: 4 Tewas, Ribuan Rumah Terendam

Banjir Bandang & Longsor Landa”Kabupaten Tapanuli Tengah: 4 Tewas, Ribuan Rumah Terendam

Banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Tengah Sumut, Dampak cuaca ekstrem pantai barat Sumatera Utara, Evakuasi korban banjir Tapanuli Tengah, Ribuan rumah terendam di Tapanuli Tengah.- Foto:Tangkapan Layar Video IG Masinton Pasaribu-

SUMUT.DISWAY.ID - Cuaca ekstrem yang melanda kawasan pantai barat Provinsi Sumatera Utara, khususnya di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, memunculkan bencana banjir bandang dan tanah longsor dalam beberapa hari terakhir. Korban jiwa dilaporkan, ribuan rumah terendam, dan aparat gabungan tengah melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyatakan bahwa sebanyak empat orang tewas akibat longsor di Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis. 

Sementara itu, tercatat 1.902 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang dan banjir di berbagai lokasi kabupaten tersebut. 

Untuk rincian wilayah terdampak:

Kecamatan Kolang: ~1.261 KK 

Kecamatan Sarudik: ~338 KK 

Kecamatan Pandan: ~150 KK 

Evakuasi warga tengah berlangsung, dengan dukungan dari Basarnas, TNI AD, dan Polri yang sudah membuka dapur umum dan pelayanan kesehatan di beberapa titik lokasi aman. 

Masinton mengingatkan bahwa hujan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di kawasan tersebut, sehingga kesiapsiagaan warga dan aparat sangat dibutuhkan.

Kondisi kerusakan cukup signifikan: rumah-rumah terendam hingga ketinggian variatif, sejumlah jalan dinyatakan putus atau amblas, jaringan listrik dan komunikasi sempat terganggu. 

Masyarakat diminta mengikuti petunjuk resmi, menjauhi area risiko longsor, dan mengevakuasi diri jika permukiman terendam atau rawan pergerakan tanah.

Pemerintah kabupaten bersama aparat terus melakukan pemetaan wilayah terdampak, mendirikan pos pengungsian, dan menyalurkan bantuan logistik. Di sisi lain, warga pun diminta untuk saling membantu dan memperkuat solidaritas dalam menghadapi bencana ini.

Bencana ini mengingatkan kembali pentingnya mitigasi terhadap dampak cuaca ekstrem, khususnya di zona pesisir yang rentan terhadap hujan deras, banjir bandang dan tanah longsor. 

Tapanuli Tengah kini memasuki fase darurat tanggap bencana, dan langkah cepat penanganan sangat krusial untuk mengurangi risiko lanjutan yang mungkin timbul.

Sumber: