Pochettino Soroti Wasit Usai AS Kalah dari Meksiko di Final Gold Cup 2025

 Pochettino Soroti Wasit Usai AS Kalah dari Meksiko di Final Gold Cup 2025

Mauricio Pochettino melontarkan kritik tajam terhadap wasit usai kekalahan Timnas AS dari Meksiko di final CONCACAF Gold Cup 2025. Ia menyoroti tiga keputusan penting yang dinilai merugikan.-apphoto-

Sumut.Disway.id - Pelatih kepala Tim Nasional Amerika Serikat, Mauricio Pochettino, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja wasit dalam laga final CONCACAF Gold Cup 2025 yang mempertemukan timnya dengan Meksiko. AS harus mengakui keunggulan El Tri dengan skor 1-2 pada laga yang berlangsung Minggu malam waktu setempat.

Dalam sesi jumpa pers pasca pertandingan, Pochettino menyoroti tiga insiden utama yang menurutnya berperan besar dalam menentukan hasil akhir pertandingan. Pertama, ia meyakini bahwa timnya seharusnya mendapatkan penalti di menit ke-67 saat bek Meksiko, Jorge Sánchez, dianggap menyentuh bola dengan tangan di area penalti setelah jatuh akibat benturan dengan Max Arfsten.

“Jika insiden itu terjadi di kotak penalti lawan, saya yakin itu langsung dianggap penalti,” ucap Pochettino.

“Tangannya menekan bola, bukan sekadar menyentuh karena terjatuh. Banyak penalti yang jauh lebih ringan dari itu tetap diberikan.” ujar dia.

Kedua, pelatih asal Argentina itu memprotes keputusan wasit asal Guatemala, Mario Escobar, yang menghadiahkan tendangan bebas kepada Meksiko setelah Diego Luna dianggap melakukan pelanggaran terhadap Alexis Vega. Padahal menurut Pochettino, Vega hanya terpeleset.

“Dia jatuh sendiri, tidak ada kontak keras. Tapi justru kami yang dihukum,” ujarnya.

Insiden ketiga yang menjadi sorotan Pochettino adalah keputusan VAR yang mengesahkan gol Edson Álvarez pada menit ke-77 setelah sebelumnya sempat dianulir karena offside. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan dan sekaligus membawa Meksiko meraih gelar Gold Cup ke-10 mereka.

“Saya tidak mengeluh. Saya hanya ingin bicara apa adanya,” tegas Pochettino. “Kalau kejadian itu menimpa Meksiko, bisa jadi stadion meledak karena protes. Tapi kalau terjadi pada kami, semua diam saja, seolah kami ini orang-orang baik yang tidak boleh marah.”

Bek Timnas AS, Chris Richards, yang mencetak gol pembuka pada menit ke-4, juga mengecam keputusan wasit. Ia bahkan membandingkan tindakan Sánchez saat insiden handball dengan gerakan khas legenda NBA, Shaquille O’Neal.

“Dia seperti melakukan blok basket, bukan main bola,” kata Richards. Ia juga menilai César Montes melakukan pelanggaran padanya saat situasi bola mati yang berujung gol Meksiko.

Walau menolak menyalahkan sepenuhnya kekalahan pada keputusan wasit, Pochettino mengaku kecewa berat dengan beberapa keputusan kunci yang menurutnya tidak adil.

“Bukan soal menang atau kalah semata, ini soal rasa malu melihat kualitas kepemimpinan pertandingan di level ini,” tutupnya.

Kontroversi dalam laga final Gold Cup 2025 memunculkan perdebatan sengit seputar penggunaan VAR dan kualitas wasit di turnamen besar kawasan CONCACAF. Meski Timnas AS gagal meraih gelar, komentar Pochettino menambah dimensi lain dalam evaluasi pasca pertandingan yang seharusnya menjadi panggung prestasi, bukan polemik.

 

Sumber: