WNA Malaysia Meninggal Dunia di Dalam Pesawat Rute Semarang–Batam

WNA Malaysia Meninggal Dunia di Dalam Pesawat Rute Semarang–Batam

Seorang warga negara Malaysia meninggal dunia saat penerbangan Super Jet Air rute Semarang–Batam. Korban sempat alami kejang dan mendapatkan pertolongan medis di udara.-IST-

Sumut.Disway.id - Seorang penumpang asal Malaysia berusia 52 tahun meninggal dunia saat berada di dalam pesawat Super Jet Air nomor penerbangan JV 955 yang terbang dari Semarang menuju Batam, pada Minggu 29 Juni 2025.

Korban diketahui mengalami kejang-kejang sekitar 45 menit setelah lepas landas, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis di dalam pesawat.

Pesawat lepas landas dari Bandara Ahmad Yani Semarang sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam penerbangan tersebut, korban duduk di kursi 4C dan didampingi keluarganya dalam perjalanan transit ke Malaysia.

Tindakan Medis Tak Berhasil Selamatkan Korban

Ketika korban tiba-tiba mengalami kejang, awak kabin segera melakukan pertolongan pertama termasuk pemberian oksigen. Beruntung, ada seorang perawat dan seorang dokter yang turut membantu penanganan medis di dalam kabin.

Namun, meskipun tindakan darurat sudah dilakukan secara maksimal, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.06 WIB di udara.

Setibanya di Bandara Hang Nadim Batam, jenazah langsung dievakuasi oleh Tim Inafis Polresta Barelang bersama jajaran Polsek Bandara dan pihak otoritas bandara. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak kepolisian melalui Kanit Reskrim Polsek Bandara Hang Nadim, Aipda Ikhwan Nasution, membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban diketahui sempat mengeluh nyeri dada dalam beberapa hari terakhir sebelum kejadian.

“Korban sempat merasakan sakit di bagian dada beberapa hari sebelumnya,” ujar Ikhwan.

Saat ini, jenazah korban masih berada di rumah sakit. Proses pemulangan ke Malaysia sedang diurus oleh keluarga, termasuk kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Dugaan awal, korban meninggal karena kondisi kesehatan yang sudah diderita sebelumnya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan perjalanan udara, terutama bagi penumpang dengan riwayat penyakit jantung atau gejala medis lainnya. Pihak maskapai dan otoritas bandara telah menangani insiden ini sesuai prosedur, dan jenazah korban direncanakan akan segera dipulangkan ke negara asal.

Sumber: