Palmeiras Buru Gelar Dunia: Akhiri Kutukan, Buktikan Diri di Piala Dunia Antarklub 2025

Klub Brasil Palmeiras hadapi tantangan besar di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 demi mengakhiri kutukan dan membawa pulang gelar juara dunia yang belum pernah diraih.-apphoto-
Sumut.Disway.id - Brasil akan menjadi sorotan dalam ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang diperluas dan digelar di Amerika Serikat. Dari seluruh negara, Brasil menyumbang peserta terbanyak dengan empat klub, dan salah satu yang paling dinanti adalah Palmeiras.
Bagi klub asal São Paulo ini, turnamen bukan sekadar kompetisi—tetapi misi untuk mengakhiri kutukan tanpa gelar juara dunia.
Sejak diasuh oleh pelatih asal Portugal, Abel Ferreira, sejak 2020, Palmeiras mencatat prestasi luar biasa: dua trofi Copa Libertadores, gelar liga Brasil, piala domestik, hingga kejuaraan negara bagian. Namun, ada satu mahkota yang masih tak tersentuh—gelar juara dunia klub.
Rasa penasaran semakin dalam karena tiga rival klasik Palmeiras—Corinthians, São Paulo, dan Santos—telah lebih dulu mencicipi kejayaan dunia. Keberhasilan mereka menjadi bahan meme, candaan, hingga ejekan selama lebih dari dua dekade bagi 16 juta pendukung Palmeiras.
“Memang kami hanya punya peluang 10% untuk menang,” ujar Ferreira pada Mei lalu. “Tapi kami akan berjuang untuk 10% ini, dimulai dengan lolos dari fase grup.”
Grup Berat, Tekad Kuat
Palmeiras lolos ke turnamen ini sebagai juara Copa Libertadores 2021. Di babak penyisihan grup, tantangan besar menanti: mereka harus menghadapi Porto (Portugal), Al Ahly (Mesir), dan klub Amerika Serikat milik Lionel Messi, Inter Miami.
Beberapa pendukung, seperti Matheus Flor, percaya harapan lebih besar justru ada di Piala Interkontinental FIFA yang memiliki format lebih ringkas. "Bermain satu kali lawan tim Eropa di final jauh lebih memungkinkan. Tapi saya tetap siap ke Dubai, Tokyo, atau di mana pun kalau peluangnya ada," katanya.
Palmeiras akan diperkuat pemain-pemain kunci seperti Estêvão (18 tahun), gelandang Raphael Veiga, dan bek Gustavo Gómez. Namun, banyak dari mereka mungkin tidak akan bertahan lama usai turnamen ini.
Sejarah yang Penuh Luka
Palmeiras telah tiga kali gagal membawa pulang gelar dunia. Pada 1999, mereka kalah 1-0 dari Manchester United di Piala Interkontinental. Dua dekade kemudian, mereka kalah dari Tigres (Meksiko) di semifinal Piala Dunia Antarklub 2021, dan setahun kemudian ditekuk Chelsea 2-1 melalui perpanjangan waktu.
Sebagian penggemar masih menggantungkan kebanggaan pada Copa Rio 1951, saat Palmeiras menaklukkan Juventus (Italia) 3-2 secara agregat. Meski FIFA mengakuinya sebagai turnamen internasional prestisius, gelar itu belum sejajar secara resmi dengan Piala Dunia Antarklub.
Kini, Palmeiras kembali menjadi sorotan usai menyelesaikan fase grup Copa Libertadores 2025 dengan poin terbanyak, sembari bersaing di papan atas liga domestik.
Laga Pembuka di Amerika
Pertandingan perdana Palmeiras di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 akan digelar hari Minggu melawan Porto di East Rutherford, New Jersey. Ribuan mata akan tertuju pada penampilan mereka, termasuk para penggemar dari São Paulo yang penuh harap.
Matheus Flor menyimpulkan semangat jutaan penggemar Palmeiras: "Kami mungkin belum menang, tapi kami tetap klub terbesar di Brasil. Suatu hari nanti, kami akan mengangkat trofi dunia dan semua lelucon itu akan berhenti."
Akankah Palmeiras akhirnya mematahkan kutukan dan membawa pulang mahkota dunia? Semua mata tertuju ke Amerika Serikat, tempat harapan dan sejarah bisa tercipta.
Sumber: