Terkuak! Ini Pengakuan Pelaku Nekat Bacok Jaksa di Medan

Terkuak! Ini Pengakuan Pelaku Nekat Bacok Jaksa di Medan

Jaksa dan Staf Kejari Deli Serdang jadi korban pembacokan di kebun sawit. Serangan ini diduga berkaitan dengan perkara yang tengah ditangani.-ANTARA-

Sumut.Disway.id - Alpa Patria Lubis alias Kepot, otak pembacokan Jaksa Jhon Wesly Sinaga (53)

dan Acsensio Hutabarat (25) membuat pengakuan mengejutkan terkait motif tindakan tak terpuji yang dilakukannya. 

Alpa Patria Lubis alias Kepot melalui Kuasa Hukum Dedi Pranoto, mengatakan Jaksa JWS Jhon kerap meminta uang kepada kliennya. Total uang uang sudah diminta Jhon ke Kepot mencapai Rp 138 juta.

Ini terjadi berawal dari perkara yang menjerat Kepot pada 2024. Menurut Dedi, kliennya kesal dengan JWS hingga melakukan aksi nekat.

"Hasil pendampingan, ini bermula dari 2024 terkait perkara yang menimpa Kepot, dari situ Kepot merasa kesal terhadap oknum tersebut," kata Dedi Pranoto, Senin 26 Mei 2025. .

"Pernyataan klien saya, ada pertama kalau saya tak salah Rp 60 juta, Rp 40 juta, 30 juta, dan terakhir di angka Rp 8 juta lah, terakhir diminta masalah burung itu," ucapnya.

JWS menurut Dedi, menangani perkara Kepot yakni penganiayaan dan perusakan. Dengan janji akan meringankan hukuman,JWS terus meminta uang kepada pelaku dan teakhir minta burung.

Uang itu diserahkan ke JWS melalui seorang honorer. Dengan imbalan tuntunan jaksa ke Kepot dalam perkara itu bakal diringankan.

"Secara tunai, yang bersangkutan melalui honorernya lah (si jaksa). Ada beberapa sesuai dengan janji, kurang lebih begitulah (tuntutan lebih ringan)," sebutnya

Kepot kemudian merasa kesal karena merasa dimanfaatkan. Sehingga muncul keinginan  memberikan jaksa pelajaran.

"Dia merasa kesal, dia berpikiran semacam merasa dimanfaatkanlah. di situlah memuncaknya emosi, dia sakit hati. Tujuan hanya memberikan pelajaran, bukan untuk membunuh. yang disuruh pun untuk kasih pelajaran saja, jangan sampai mati, itulah bahasanya," ujarnya.

 

Sumber: