Bobby Nasution Siap Perjuangkan Tuntutan Ojol, Tegaskan Pergub dan Perlindungan BPJS Harus Jalan!

Bobby Nasution Siap Perjuangkan Tuntutan Ojol, Tegaskan Pergub dan Perlindungan BPJS Harus Jalan!

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menemui ribuan pegemudi daring di depan Kantor Gubernur Sumut, Selasa 21 Mei 2025. -ANTARA/HO-Diskominfo Sumut-

Sumut.Disway.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti empat tuntutan pengemudi daring. Termasuk penerbitan pergub, jaminan BPJS, hingga komunikasi langsung ke pemerintah pusat.

Bobby Nasution menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti empat tuntutan utama dari ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumut pada Selasa 21 Mei 2025.

Dalam pertemuan langsung dengan perwakilan pengemudi, Bobby menyebutkan bahwa salah satu fokus utama adalah menciptakan payung hukum untuk ojol baik di tingkat provinsi maupun nasional.

“Ada empat tuntutan tadi. Yang pertama tentang payung hukum. Kalau memungkinkan, saya akan buat peraturan gubernur (Pergub). Bahkan, bila perlu kita dorong menjadi peraturan daerah bersama DPRD,” ujar Bobby di hadapan ribuan massa aksi.

Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Sumut untuk menyampaikan aspirasi para pengemudi ke Kementerian terkait di tingkat pusat. Hal ini demi menciptakan regulasi transportasi daring yang lebih adil dan berpihak pada mitra pengemudi

Salah satu tuntutan krusial lainnya adalah jaminan perlindungan dan keselamatan kerja, termasuk jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Bobby menegaskan bahwa hal ini sudah menjadi perhatian pemerintah daerah, dan ia sepakat agar aplikator menanggung biaya BPJS para driver.

“Saya sepakat seluruh driver harus dapat BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Mereka mencari nafkah untuk keluarga, dan perlu perlindungan. Jangan sampai jatuh miskin gara-gara tidak ada perlindungan,” tegasnya.

Bobby juga meminta kepada para aplikator yang hadir untuk mempertimbangkan tuntutan ini secara serius, dan memberi waktu dua minggu untuk menyampaikan respon resmi dari pihak manajemen pusat.

“Saya minta satu saja dari empat tuntutan ini bisa dikabulkan oleh aplikator. Kami akan fasilitasi dialog lanjutan dengan semua pihak,” ucap Bobby.

Sementar itu Pihak aplikator yang diwakili oleh Fadil Pasaribu mengaku terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut. Ia menyebut, mekanisme potongan dan komisi sebenarnya sudah diinformasikan lewat sistem notifikasi, dan siap menampung aspirasi dari para mitra pengemudi.

“Kami siap berdiskusi dan terbuka untuk dialog bersama driver maupun pemerintah,” jelas Fadil.

Sementara itu, Koordinator Aksi, Agam Zubir menyampaikan apresiasinya atas kehadiran langsung Gubernur Sumut yang dianggap menunjukkan keberpihakan pada pengemudi.

“Pemerintah harus hadir, dan jangan membiarkan kondisi ini berlarut-larut,” pungkasnya.

Dengan langkah cepat dari Bobby Nasution, harapannya adalah regulasi transportasi daring yang lebih berpihak dan manusiawi segera terwujud di Sumatera Utara.

Sumber: