Diyakini Bikin Otak Encer, Ini Fakta Mengejutkan dari Setiap Cangkir Kopi

Diyakini Bikin Otak Encer, Ini Fakta Mengejutkan dari Setiap Cangkir Kopi

Kopi bukan sekadar minuman penyemangat pagi. Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi kopi moderat bisa meningkatkan fungsi otak, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kewaspadaan, serta menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson-Unsplash@Clay Banks-

SUMUT.DISWAY.ID - Kopi bukan sekadar minuman penyemangat pagi. Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi Kopi moderat bisa meningkatkan fungsi otak, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kewaspadaan, serta menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson

Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal luas karena kandungan kafeinnya yang mampu meningkatkan energi dan kewaspadaan. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa manfaat kopi tidak hanya sekadar memberi dorongan energi. 

Minuman ini ternyata memiliki sejumlah senyawa bioaktif yang berpotensi mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Kopi mengandung ratusan senyawa bioaktif, termasuk antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam sel. Beberapa kandungan utama kopi meliputi kafein, asam klorogenik, trigonelin, cafestol, dan kahweol. 

Kafein menjadi komponen utama yang memengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan kewaspadaan dengan menghambat adenosin, neurotransmitter yang membuat otak merasa mengantuk.

Selain meningkatkan kewaspadaan, kafein juga dapat menstimulasi pelepasan neurotransmitter lain, termasuk dopamin, noradrenalin, dan serotonin. Efeknya mencakup peningkatan suasana hati, waktu reaksi lebih cepat, fokus lebih tajam, kemampuan belajar, dan fungsi mental secara keseluruhan. 

Meski demikian, tubuh bisa berkembang toleransi terhadap kafein sehingga konsumsi yang berlebihan tidak selalu menambah manfaat. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan konsumsi maksimal sekitar 4-5 cangkir per hari untuk orang dewasa sehat.

Kopi juga terkait dengan kesehatan memori, meski penelitian masih menunjukkan hasil campuran. Beberapa studi menemukan kafein mampu meningkatkan daya ingat jangka pendek dan bahkan memperkuat ingatan 24 jam setelah pembelajaran, membuat informasi lebih tahan terhadap lupa. Namun, penelitian lain tidak menemukan efek signifikan atau bahkan menyatakan efeknya negatif terhadap memori.

Selain itu, kopi efektif dalam meredakan rasa lelah. Kandungan kafein membantu melawan kantuk dan meningkatkan energi sementara, meski konsumsi di sore atau malam hari bisa mengganggu kualitas tidur, yang justru menurunkan fungsi otak secara keseluruhan.

Konsumsi kopi moderat juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif. Studi observasional menunjukkan konsumsi rutin kopi dapat menurunkan risiko Alzheimer hingga 65%. Serupa, kopi dan kafein terbukti menurunkan risiko Parkinson. Sebuah ulasan besar menemukan konsumsi tiga cangkir kopi per hari terkait dengan penurunan risiko Parkinson sekitar 29%, meski menambah konsumsi lebih dari itu tidak menambah manfaat signifikan.

Dengan segala senyawa bioaktif dan efek stimulatifnya, kopi bukan sekadar minuman nikmat tetapi juga memiliki potensi untuk mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif. Meski manfaatnya menjanjikan, konsumsi kopi tetap harus diperhatikan secara moderat, terutama bagi ibu hamil, menyusui, atau mereka dengan sensitivitas kafein dan kondisi medis tertentu.

 

Sumber: