SUMUT.DISWAY.ID - Samsung kembali mendominasi pasar smartphone lipat dengan merilis Galaxy Z Fold7 pada 2025. Sebagai generasi ketujuh, perangkat ini membawa serangkaian penyempurnaan mulai dari desain, ketahanan, performa, kamera, hingga integrasi AI melalui Google Gemini dan Galaxy AI.
Menggunakan Galaxy Z Fold7 sebagai perangkat harian selama beberapa minggu memberi pengalaman menarik. Ada banyak hal yang mengesankan, tetapi juga sejumlah catatan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Desain Lebih Tipis dan Tangguh
Samsung berhasil memangkas dimensi Galaxy Z Fold7 secara signifikan. Saat dilipat, ketebalannya hanya 8,9 mm, dan 4,2 mm ketika dibuka. Beratnya turun menjadi 215 gram, sehingga lebih nyaman disimpan di saku. Engselnya kini lebih kokoh berkat teknologi hinge baru, membuat lipatan layar nyaris tak terlihat.
Perangkat ini dilapisi frame Armor Aluminum, Gorilla Glass Ceramic 2 di layar depan, serta Gorilla Glass Victus 2 di panel belakang. Sertifikasi IP48 memberi perlindungan terhadap debu dan percikan air. Layar utamanya tetap menggunakan Ultra Thin Glass (UTG), namun terasa lebih solid saat disentuh dibanding generasi sebelumnya.
Pengorbanan terbesar adalah hilangnya slot S Pen bawaan. Meski demikian, layar masih kompatibel dengan stylus universal, sehingga produktivitas tetap terjaga.
Layar Dynamic AMOLED 2X yang Memanjakan Mata
Galaxy Z Fold7 hadir dengan Cover Screen 6,5 inci beresolusi HD+ dan layar utama 8 inci beresolusi QXGA+, keduanya mendukung refresh rate 120Hz. Tingkat kecerahan maksimum 2.600 nits memastikan layar tetap jelas di bawah sinar matahari.
Layar utama terasa lebih halus berkat peningkatan UTG. Lipatan layar masih ada, tetapi jauh lebih minim sehingga tidak mengganggu pengalaman menonton film atau membaca dokumen.
Performa Monster dengan Snapdragon 8 Elite Gen 3
Dapur pacu Z Fold7 ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite Gen 3 for Galaxy, dipadukan RAM hingga 16GB LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0 sampai 1TB. Hasilnya, multitasking, perpindahan aplikasi, dan gaming kelas berat seperti Genshin Impact berjalan lancar di pengaturan grafis tinggi.
One UI 8 berbasis Android 16 membawa beragam fitur AI seperti Circle to Search, Note Assist, dan Generative Edit di kamera. Pengguna juga dapat memanfaatkan Google Gemini langsung di layar besar untuk merancang itinerary, brainstorming ide, atau menulis dokumen.
Hasil benchmark mendukung pengalaman nyata: skor AnTuTu v10 sekitar 2,6 juta poin, Geekbench 6 mencatat 3.000 (single-core) dan 9.300 (multi-core), serta 3DMark Wild Life Extreme yang menunjukkan GPU bertenaga.
Kamera 200MP, Andalan untuk Traveling
Bagian kamera menjadi salah satu nilai jual utama. Modul belakang mengusung kamera utama 200MP dengan OIS, lensa ultra-wide 12MP, dan telefoto 10MP dengan 3x optical zoom. Foto yang dihasilkan tajam, detail, dan minim noise bahkan di kondisi low light.