SUMUT.DISWAY.ID – Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, akhirnya angkat bicara soal keputusannya menurunkan dua pemain Paris Saint-Germain, Ousmane Dembélé dan Désiré Doué, dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Keputusan tersebut menuai kritik setelah keduanya mengalami cedera serius dan dipastikan absen dalam beberapa pekan ke depan.
Dembélé mengalami cedera hamstring yang membuatnya harus menepi hingga enam pekan, sementara Doué menderita masalah otot betis dan diperkirakan absen sekitar empat pekan. Cedera ini membuat keduanya hampir pasti melewatkan dua laga penting PSG di Liga Champions, yakni menghadapi Atalanta di kandang dan Barcelona di laga tandang.
Menanggapi hal tersebut, Deschamps menegaskan bahwa seluruh prosedur medis sudah dijalankan dengan profesional sebelum kedua pemain diturunkan.
“PSG bukan lawan kami, tidak pernah. Lawan kami hanyalah Islandia. Semua keputusan diambil berdasarkan evaluasi medis dan kondisi pemain. Sayangnya, hal ini terjadi pada dua pemain PSG,” ujar Deschamps dalam konferensi pers, Senin 8 September 2025.
Pernyataan itu muncul setelah PSG secara resmi melayangkan surat protes kepada Federasi Sepak Bola Prancis. Dalam surat tersebut, manajemen klub meminta adanya protokol medis yang lebih transparan dan kolaboratif antara tim nasional dan klub, untuk menghindari risiko cedera pemain yang sedang membela negara.
Meski kritik menguat, Deschamps menolak jika ke depan dirinya harus menghindari penggunaan pemain PSG, termasuk Bradley Barcola, saat melawan Islandia.
“Kalau begitu nanti Bayern menelepon, Real Madrid juga menelepon. Saya yang membuat keputusan. Saya punya staf, saya punya tanggung jawab, dan saya selalu memperhitungkan kondisi serta perasaan pemain,” jelasnya sambil tersenyum.
Situasi ini semakin menambah ketegangan antara PSG dan Timnas Prancis, terutama menjelang padatnya jadwal kompetisi domestik dan Eropa. Meski begitu, Deschamps menegaskan dirinya tidak akan mengubah pendekatan profesional yang selama ini diterapkan tim medis dan staf kepelatihan.