Bobby Nasution Tegas: Saatnya Sumut Merdeka dari Jerat Narkoba, Bukan Sekadar Seremoni 17 Agustus!

Kamis 07-08-2025,17:00 WIB
Reporter : Lina Setiawati
Editor : Lina Setiawati

Sumut.Disway.id - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengumandangkan seruan tegas menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI: Sumut harus merdeka dari narkoba. Bukan sekadar pidato seremonial, Bobby ingin momentum kemerdekaan dijadikan sebagai revolusi moral untuk membebaskan provinsi ini dari jerat peredaran narkotika yang sudah mengakar selama bertahun-tahun.

“Para pelaku yang terbukti terlibat akan kami eksekusi secara hukum. Tidak ada toleransi. Ini penyakit kronis yang menggerogoti Sumatera Utara. Saatnya kita bertindak tegas,” tegas Bobby saat memberi sambutan dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Kamis 7 Agustus 2025.

Menurut data dari Badan Kesbangpol Sumut, dari lebih 15 juta penduduk, sekitar 1,7 juta jiwa sudah terpapar narkoba. Angka ini menjadikan Sumut sebagai salah satu provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia.

Bobby menyebut, perang terhadap narkoba tak bisa lagi ditunda. Ia mengajak semua elemen, DPRD, Forkopimda, TNI/Polri, dan seluruh masyarakat—untuk bersatu membersihkan "sarang-sarang narkoba" di seluruh penjuru provinsi.

“Kalau bisa, semua lokasi yang jadi sarang narkoba kita musnahkan. Kita tunjukkan bahwa Sumatera Utara bisa merdeka dari narkoba,” ucapnya.

Bobby juga menyoroti celah besar masuknya narkoba dari luar negeri. Pelabuhan kecil, jalur ilegal, dan wilayah perairan yang terhubung ke negara tetangga seperti Thailand menjadi perhatian utama dalam strategi penutupan distribusi narkotika.

“Pintu-pintu kecil itu harus ditutup rapat. Tidak boleh ada celah. Kita semua harus waspada dan bertindak,” ujarnya.

Gubernur menyampaikan bahwa koordinasi dengan BNNP Sumut telah ditingkatkan. Operasi gabungan lintas instansi sudah dirancang untuk bergerak serentak di seluruh wilayah Sumatera Utara, terutama di daerah rawan dan titik distribusi utama.

“Kami sudah sepakat dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan. Semua pintu masuk akan kita tutup. Kita tidak bisa terus menjadi juara bertahan dalam kasus narkoba,” tegas Bobby.

Bobby menekankan, pemberantasan narkoba tidak cukup hanya di atas kertas. Harus ada tindakan konkret, masif, dan menyeluruh, melibatkan semua lini: aparat, tokoh masyarakat, hingga keluarga.

“Ini bukan hanya tugas satu pihak. Ini tugas kita semua. Kita harus kolaboratif, cepat, dan total. Karena Sumut layak merdeka, bukan hanya dari penjajah, tapi dari narkoba juga,” pungkasnya.

Kategori :