Sumut.Disway.id - Jumlah penumpang kereta api di Sumatara Utara (Sumut) pada momen libur nasional Wafatnya Yesus Kristus dan Paskah 2025 diperkirakan meningkat.
Mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumut telah menyiapkan total 41.600 tiket.
Jumlah ini setara dengan rata-rata 10.400 tiket yang tersedia per hari yang disediakan selama 17-20 April 2025.
Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, menjelaskan sebanyak 41.600 tiket telah dipersiapkan. Dengan asumsi rata-rata 10.400 tiket akan dijual mulai 17 - 20 April 2025.
Selama periode tersebut terdapat 22 perjalanan kereta api setiap hari yang melintas di wilayah Sumatera Utara.
Kereta api tersebut menghubungkan berbagai kota seperti Medan, Kisaran, Tanjung Balai. Kemudian Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Lubuk Pakam, hingga Rantau Prapat.
Selain itu, terdapat pula delapan perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Aceh. Total terdapat 30 perjalanan kereta api penumpang yang akan beroperasi per hari selama masa libur panjang tersebut di wilayah Divre I Sumatera Utara.
As’ad mengungkapkan, hari ini Kamis 17 April, sampai dengan pukul 12.00 WIB, sebanyak 22.763 tiket telah terjual.
Angka itu setara dengan rata-rata 5.691 tiket per hari atau sekitar 55 persen dari total tiket yang disediakan.
As'ad mengatakan masih masih tiket tersedia, masyarakat yang merencanakan untuk bepergia bisa memesan tiket segera melalui Access by KAI.
“Masih banyak tiket yang tersedia. Kami mengajak masyarakat untuk segera merencanakan perjalanannya dan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau kanal resmi lainnya yang telah bekerja sama dengan KAI,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu, jumlah tiket yang terjual sudah meningkat 33 persen. Pada periode tersebut KAI Sumut melayani 17.120 penumpang.
”Kami berharap agar calon penumpang menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan, agar tidak terlambat," kata As’ad.
As’ad juga mengimbau kepada calon penumpang, khususnya keberangkatan Stasiun Medan untuk menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate.
Keunggulannya, pada proses boarding otomatis tersebut, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan ID card. Sehingga proses boarding lebih cepat dan praktis.