Sumut.Disway.id - Muharram: Gerbang Spiritual Tahun Baru Hijriah. Bulan Muharram bukan hanya penanda dimulainya tahun baru Hijriah, tetapi juga momen sakral yang mengandung banyak keutamaan. Di bulan ini, pintu-pintu langit terbuka lebar bagi amalan saleh.
Para ulama menyebutnya sebagai Syahrullah al-Muharram (Bulan Allah), satu-satunya bulan yang disandarkan langsung kepada nama-Nya.
Agar keistimewaan ini tak berlalu sia-sia, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Tidak hanya ritual vertikal seperti shalat dan puasa, namun juga amalan sosial yang membangun kasih sayang sesama.
Inilah 12 Amalan yang Dianjurkan Selama Bulan Muharram:
Shalat – Memperbanyak shalat sunnah seperti dhuha, tahajud, dan rawatib.
Puasa – Terutama pada hari Asyura (10 Muharram) dan Tasua (9 Muharram), sebagai bentuk mengikuti sunah Nabi.
Silaturahmi – Menyambung hubungan keluarga dan saudara untuk mempererat ikatan ukhuwah.
Sedekah – Memberi kepada yang membutuhkan sebagai bentuk empati sosial.
Mandi Sunnah – Disunnahkan mandi pada hari Asyura sebagai bentuk penyucian diri.
Memakai Celak – Salah satu sunah yang dianjurkan dilakukan pada hari Asyura.
Ziarah kepada Ulama – Mengunjungi alim ulama, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat, demi mengambil hikmah dan barokah.
Menjenguk Orang Sakit – Bentuk kepedulian yang sangat dianjurkan dan bernilai ibadah.
Menambah Nafkah Keluarga – Memberikan kebahagiaan lebih bagi keluarga di bulan yang penuh berkah.
Memotong Kuku – Sebagai bagian dari menjaga kebersihan dan sunah fitrah.
Mengusap Kepala Anak Yatim – Simbol kasih sayang yang mendatangkan pahala besar.