Sumut.Disway.id - Lebih dari 500 ribu tiket sudah terjual untuk turnamen Piala Eropa Wanita 2025 yang akan digelar di Swiss mulai minggu depan. Turnamen edisi ke-13 ini diyakini akan melampaui rekor kehadiran sebelumnya yang mencapai 575.000 penonton saat Euro Wanita 2022 di Inggris.
Perjalanan sepak bola wanita memang luar biasa. Dari hanya empat tim peserta pada edisi perdana tahun 1984, dengan penonton tak lebih dari 1.000 orang hingga kini, saat 16 negara bersaing dalam kompetisi yang semakin profesional dan populer.
Popularitas sepak bola wanita melonjak drastis dalam beberapa tahun terakhir. Para pemain kini tampil dengan kecepatan, kekuatan, dan keterampilan teknis yang tinggi, menjadikan pertandingan semakin menarik untuk disaksikan. Pemain-pemain top seperti Alexia Putellas bahkan mengakui bahwa perubahan kualitas permainan terjadi sangat cepat hanya dalam lima tahun terakhir.
Pertumbuhan ini juga tak lepas dari peran klub-klub besar Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, hingga Chelsea yang mulai serius membangun tim wanita. Di Inggris, Liga Super Wanita kini menjadi salah satu liga yang paling kompetitif dan paling banyak disorot secara global.
UEFA juga telah menggagas strategi "Tak Terhentikan", dengan ambisi menjadikan sepak bola sebagai olahraga tim paling populer bagi perempuan di seluruh Eropa pada 2030. Strategi ini mendorong munculnya lebih banyak liga profesional, investasi infrastruktur, dan sistem kompetisi yang kuat.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness, menyoroti pentingnya koneksi antara pemain dan klub lokal. Menurutnya, DNA sepak bola terletak pada keterlibatan komunitas, dan kini hal itu mulai tumbuh juga dalam sepak bola wanita. Bahkan presiden klub-klub besar seperti Arsenal dan Barcelona dikabarkan menunjukkan kedekatan nyata dengan tim wanita mereka.
Dari sisi penonton, Euro 2022 telah mencatatkan lebih dari 365 juta penonton kumulatif secara global. Jumlah ini naik lebih dari dua kali lipat dari edisi sebelumnya, dan mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap sepak bola wanita. Bahkan laga-laga Liga Champions Wanita Barcelona sukses menarik hingga 90.000 penonton di stadion.
Pelatih Seattle Reign, Laura Harvey, yang sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola wanita, menyebut perkembangan ini sebagai “perjalanan luar biasa”. Bagi banyak pelaku industri, sepak bola wanita kini mulai dilihat bukan hanya dari sisi sportivitas, tapi juga sebagai potensi investasi yang menjanjikan.
Dengan dukungan sponsor yang makin besar, hadiah uang yang meningkat, serta basis penonton yang kian meluas, Piala Eropa Wanita 2025 bukan sekadar turnamen olahraga, tapi simbol perubahan besar dalam dunia sepak bola global.