Sumut.Disway.id - Everton menutup sejarah panjang di Goodison Park dengan kemenangan manis 2-0 atas Southampton. Tangis haru, pesta biru, dan momen bersejarah warnai laga terakhir di stadion legendaris yang telah menjadi rumah selama 133 tahun.
Everton mengakhiri bab penting dalam sejarah sepak bola Inggris dengan memberikan salam perpisahan penuh emosi kepada stadion mereka, Goodison Park, yang telah menjadi markas selama 133 tahun. Dalam laga terakhir yang digelar Minggu malam 18 Mei 2025 waktu setempat, Everton sukses menutup era ini dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Southampton di Liga Inggris.
Pemain Senegal, Iliman Ndiaye, menjadi pahlawan malam itu setelah mencetak dua gol di babak pertama. Dengan penuh determinasi, ia menorehkan namanya sebagai pencetak gol terakhir dalam sejarah panjang Goodison Park. "Sangat istimewa. Saya ingin memberi mereka sesuatu hari ini," ungkap Ndiaye, memegang bola pertandingan sebagai kenang-kenangan abadi.
Laga ini tak sekadar pertandingan biasa. Lebih dari 80 legenda Everton, termasuk Wayne Rooney dan Tim Cahill, hadir di antara puluhan ribu penonton. Suasana di luar stadion pun penuh dengan warna biru dan kepulan asap yang menambah kesan dramatis menjelang kick-off.
Stadion Goodison Park, yang dikenal sebagai "Nyonya Tua yang Agung", akan segera dihancurkan. Namun, menurut rencana studi kelayakan, stadion ini masih akan berfungsi sebagai kandang baru bagi tim wanita, Everton Women, mulai musim depan. Adapun tim utama Everton akan pindah ke stadion baru berkapasitas 53.000 kursi di tepi laut, dekat Bramley-Moore Dock.
Lagu legendaris “Z-Cars” yang biasa diputar sebelum pertandingan semakin menggugah emosi para fans yang mengibaskan syal biru mereka sambil menahan tangis.
Kemenangan ini menjadi pertandingan ke-2.791 Everton di Goodison Park dan menghasilkan gol ke-5.372 sepanjang sejarah stadion tersebut. Jordan Pickford, kiper andalan Everton, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari tim terakhir yang menang di sana. “Kami akan tercatat dalam sejarah. Inilah momen yang diminta manajer untuk kami wujudkan,” ujarnya.
Setelah pertandingan, acara bertajuk 'Akhir Sebuah Era' digelar, menampilkan video pesan dari tokoh-tokoh penting klub seperti mantan manajer Carlo Ancelotti dan eks pemain Mikel Arteta. Para penggemar saling berpelukan, menangis, dan menikmati nostalgia yang menggugah hati.
Goodison Park bukan sekadar stadion, ia adalah rumah, kenangan, dan identitas bagi ribuan hati penggemar Everton.