Media Belanda Ungkap John Heitinga Tolak Latih Timnas Indonesia, Bursa Pelatih Kian Memanas

Kamis 11-12-2025,21:44 WIB
Reporter : Lina Setiawati
Editor : Lina Setiawati

SUMUT.DISWAY.ID - Kursi pelatih kepala Tim Nasional Indonesia kembali menjadi sorotan setelah laporan media Belanda mengungkap bahwa John Heitinga menolak tawaran PSSI untuk menukangi skuad Garuda. Informasi ini disampaikan soccernews.nl pada Kamis, 11 Desember 2025, setelah muncul rumor kuat bahwa mantan pelatih Ajax Amsterdam itu berpotensi menangani Timnas Indonesia usai kedapatan mengikuti akun Instagram resmi Timnas dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Menurut laporan tersebut, PSSI telah menghubungi Heitinga untuk menanyakan minatnya melatih Timnas Indonesia. Namun, juru taktik berusia 42 tahun itu memilih menolak tawaran tersebut meski tetap membuka peluang bekerja sama di masa mendatang. Penolakan ini menambah panjang daftar dinamika pencarian pelatih baru Garuda setelah kursi tersebut lowong sejak berakhirnya era Patrick Kluivert pada Oktober lalu akibat kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.

Selain Kluivert, PSSI juga menghentikan seluruh jajaran kepelatihan asing yang direkrut saat itu, termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg yang menangani Timnas U23, serta Frank van Kampen yang melatih Timnas U20. Kini, Timnas U20 ditangani Nova Arianto dan Timnas U23 berada di bawah kendali Indra Sjafri.

Di tengah kekosongan posisi pelatih senior, bursa calon juru taktik mulai mengerucut. Dua nama yang paling kuat disebut adalah Giovanni van Bronckhorst, yang kini menjadi asisten Arne Slot di Liverpool, dan John Herdman, pelatih yang sukses membawa Kanada tampil di Piala Dunia 2022 dan terakhir menukangi Toronto FC sebelum hengkang pada 2024. Nama lain seperti Timur Kapadze sempat masuk radar, namun peluangnya tertutup setelah resmi menangani Navbahor Uzbekistan pada awal Desember.

Dengan mundurnya Heitinga dari daftar kandidat, PSSI kini harus bergerak cepat menentukan pelatih baru yang akan memimpin Timnas Indonesia menuju kompetisi internasional berikutnya.

Kategori :