Sepak Bola Turki Diguncang Skandal Judi: 102 Pemain Dikenai Sanksi, Termasuk Bintang Galatasaray

 Sepak Bola Turki Diguncang Skandal Judi: 102 Pemain Dikenai Sanksi, Termasuk Bintang Galatasaray

Federasi Sepak Bola Turki menjatuhkan sanksi kepada 102 pemain dari berbagai klub atas dugaan keterlibatan dalam skandal taruhan. Kasus ini menjadi pukulan besar bagi upaya reformasi sepak bola Turki menjelang Euro 2032.-Foto:Unsplash@ Luciano Oliveira-

SUMUT.DISWAY.ID - Skandal besar mengguncang dunia sepak bola Turki setelah Federasi sepak bola Turki (TFF) secara resmi menjatuhkan hukuman kepada 102 pemain profesional yang diduga terlibat dalam praktik taruhan ilegal. 

Langkah ini menjadi bagian dari penyelidikan besar-besaran terhadap kasus judi yang mencoreng kredibilitas olahraga paling populer di negara tersebut.

Dalam pernyataannya, TFF mengumumkan bahwa 25 pemain dari kompetisi Super Lig dan 77 pemain dari liga divisi pertama dijatuhi sanksi sementara dengan durasi antara 45 hari hingga satu tahun.

Salah satu nama besar yang terseret adalah Eren Elmali, bek Galatasaray dan tim nasional Turki, yang dijatuhi hukuman skors 45 hari. 

Rekan setimnya di klub, Metehan Baltacı, pemain bertahan timnas U-21 Turki, mendapat larangan bermain selama sembilan bulan. Sementara itu, Alassane Ndao, winger asal Senegal yang bermain untuk Konyaspor, menerima hukuman selama satu tahun.

Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Elmali mengakui bahwa dirinya pernah memasang taruhan sekitar lima tahun lalu, namun menegaskan bahwa pertandingan tersebut tidak melibatkan tim yang dibelanya. Ia menyebut perbuatannya dilakukan jauh sebelum bergabung dengan Galatasaray.

Sementara itu, Baltacı juga mengakui kesalahannya, tetapi menekankan bahwa taruhan tersebut tidak berkaitan dengan pertandingan yang melibatkan dirinya secara langsung.

“Beberapa tahun lalu saya sempat berjudi karena belum memahami seriusnya konsekuensi dari tindakan itu,” tulisnya. “Saya ingin menegaskan bahwa hal tersebut tidak berhubungan dengan klub atau pertandingan yang saya wakili.”

Menurut laporan media lokal seperti Habertürk, sanksi ini hanya berlaku untuk pertandingan resmi, sementara para pemain yang dikenai larangan masih diperbolehkan untuk berlatih bersama tim mereka.

Dalam penyelidikan yang masih berlangsung, lebih dari 1.000 pemain telah dirujuk ke Dewan Disiplin Profesional TFF. 

Akibat meluasnya skandal ini, federasi menangguhkan kompetisi liga kasta ketiga dan keempat selama dua minggu, sementara Super Lig dan Divisi Pertama tetap berlanjut.

Presiden TFF, İbrahim Hacıosmanoğlu, menegaskan komitmennya untuk membersihkan dunia sepak bola Turki dari praktik kotor yang merusak integritas olahraga.

“Kami tidak akan berkompromi dalam perjuangan untuk melindungi sepak bola Turki dari skandal, kerusakan moral, dan hubungan koruptif,” ujarnya dalam konferensi pers di Ankara.

Kasus ini muncul di tengah upaya Turki memperbaiki citra sepak bolanya di kancah internasional. Negara tersebut akan menjadi tuan rumah bersama Italia dalam Euro 2032, setelah sebelumnya tim nasional mereka tampil impresif di Euro 2024 hingga babak perempat final.

Sumber: