Apakah Cokelat Benar Bisa Menyebabkan Jerawat? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Cokelat Benar Bisa Menyebabkan Jerawat? Ini Penjelasan Ahli

Cokelat sering dituduh sebagai penyebab jerawat, tapi benarkah begitu? Ternyata bukan kakao murni yang memicu jerawat, melainkan gula, susu, dan lemak tambahan di dalam jenis cokelat tertentu.-Unsplash @ Tetiana Bykovest-

SUMUT.DISWAY.ID - Hubungan antara cokelat dan jerawat telah lama menjadi perdebatan di dunia kesehatan dan kecantikan. Banyak orang menganggap cokelat sebagai biang keladi munculnya jerawat, namun para ahli dermatologi menilai bahwa hal itu tidak sepenuhnya benar. 

Biji kakao sebagai bahan dasar cokelat justru mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kulit. Faktor yang lebih berperan dalam munculnya jerawat adalah bahan tambahan lain dalam cokelat olahan.

Cokelat murni atau cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi tidak terbukti secara langsung menyebabkan jerawat. Masalah biasanya muncul pada jenis cokelat yang mengandung banyak gula, susu, dan lemak jenuh. 

Kandungan gula yang tinggi dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang kemudian memicu hormon IGF-1. Hormon ini dapat mempercepat produksi minyak (sebum) dan memperbesar risiko pori-pori tersumbat serta peradangan kulit.

Selain itu, produk olahan susu seperti skim milk juga sering dikaitkan dengan jerawat karena kandungan hormon yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon tubuh. Lemak jenuh dalam cokelat susu turut berperan memperburuk peradangan pada kulit bagi sebagian orang yang sensitif.

Para ahli menegaskan, jerawat adalah kondisi multifaktorial yang dipengaruhi oleh produksi minyak berlebih, kebersihan kulit, hormon, stres, hingga faktor genetik. 

Dampak konsumsi cokelat pun berbeda pada tiap individu. Ada yang mengalami jerawat setelah mengonsumsi cokelat manis, sementara lainnya tidak mengalami perubahan apa pun pada kulitnya.

Jika kamu rentan terhadap jerawat, disarankan memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%. Jenis ini memiliki kadar gula yang lebih rendah dan kaya antioksidan yang justru dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Dengan mengatur pola makan, menghindari makanan tinggi gula dan lemak, serta menjaga kebersihan kulit, risiko jerawat bisa dikurangi tanpa harus benar-benar menghindari cokelat. Jadi, cokelat bukan musuh kulitmu, yang penting adalah cara memilih dan mengonsumsinya dengan bijak.

 

Sumber: